Pandemi Corona Pukul Industri Tekstil, Buruh Terancam PHK

Image title
Oleh Ekarina
23 Maret 2020, 17:20
Pandemi Corona Pukul Industri Tekstil, Buruh Terancam PHK.
ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Ilustrasi industri tekstil dan produk tekstil. Industri tekstil menghadapi ancaman PHK dan penurunan utilisasi di tengah pandemi wabah corona.

(Baca: Permintaan Turun Terdampak Corona, Pengusaha Tingkatkan Efisiensi)

Relaksasi yang diminta industri di antaranya berupa perlindungan tarif  melalui kebijakan safeguard untuk perlindungan industri hulu/hilir.  Kemudian meminta adanya percepatan penurunan  harga gas indusri US$ 6 per mmbtu, keringanan tarif listrik dan sebagainya.  

Seperti diketahui, industri tekstil merupakan salah satu industri unggulan dalam negeri. Industri ini mencatat pertumbuhan paling tinggi pada triwulan III tahun 2019 sebesar 15,08%, tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi periode yang sama tahun lalu sebesar 5,02%.

Namun, industri tekstil juga kerap bersaing ketat dengan produk impor. Ikatan ahli tekstil seluruh Indonesia (Ikatsi) mengungkapkan, kinerja perdagangan luar negeri tekstil dan produk tekstil (TPT) pada 2018 merupakan yang terburuk sepanjang sejarah.

Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekspor yang jauh lebih rendah daripada impor. Tercatat ekspor TPT tumbuh sebesar 0,9%, sedangkan impor melesat jauh sebesar 13,9%.

Alhasil, pertumbuhan nilai neraca perdagangan TPT melambat 25,6% atau terendah sejak 2008. Detail mengenai impor tekstil digambarkan dalam databoks berikut. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...