Harga Pangan Naik Imbas Corona, Pemerintah akan Hadapi Kondisi Darurat

Rizky Alika
11 Maret 2020, 10:26
harga pangan, darurat pangan, virus corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pedagang memperlihatkan jahe merah di Pasar Rumput, di Jalan Sultan Agung, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk memiliki rencana darurat untuk menghadapi situasi seperti ini. Terlebih lagi, peredaran virus corona sudah terjadi di Tiongkok sejak awal tahun ini. "Jadi seharusnya sudah lama dipersiapkan," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan psikologi pasar juga sempat terganggu lantaran masyarakat mengalami kepanikan pada awal penyebaran virus corona di Indonesia.

(Baca: Kementan Klaim Stok Daging Ayam dan Sapi Aman Jelang Ramadan )

Hal ini berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas seperti minyak goreng, beras, hingga bawang bombay lantaran masyarakat melakukan penimbunan. Akibatnya, sejumlah komoditas di pasar mengalami kenaikan harga, meskipun kondisi ini diperkirakan hanya berlangsung sementara.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Rabu (11/3), ada kenaikan pada rata-rata harga sejumlah komoditas secara nasional. Rata-rata harga gula pasir kualitas premium Rp 16.400 per kg atau naik 4,12% dibandingkan pekan lalu. Gula pasir lokal tercatat Rp 16.350 per kg, naik 7,5% dibandingkan pekan lalu.

Harga bawang merah ukuran sedang tercatat sebesar Rp 37.300 per kg, naik 1,21% dari pekan lalu. Untuk minyak goreng kemasan bermerek 1, rata-rata harganya tercatat sebesar Rp 14.700 per kg, naik tipis 0,34% dari minggu lalu. Harga daging sapi kualitas 2 juga mengalami kenaikan tipis, yaitu sebesar Rp 112.900, naik 0,48% dari minggu lalu.

(Baca: Stabilkan Harga Pangan, Kemendag Pakai Sistem Informasi Perdagangan)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...