200 Pabrik Garmen Kamboja Terancam Setop Operasi Akibat Corona

Image title
Oleh Ekarina
27 Februari 2020, 19:49
200 Pabrik Garmen Kamboja Terancam Setop Operasi Akibat Corona.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi pabrik garmen. Sekitar 200 pabik garmen di Kamboja terancam berhenti beroperasi karena kekerungan bahan baku seiring terganggunya pasokan bahan baku dari Tiongkok.

Industri garmen adalah merupakan salah satu sektor terbesar di Kamboja yang menyumbang US$ 7 miliar terhadap perekonomian negara tersebut setiap tahunnya. 

Kebijakan pembatasan perjalanan dan karantina warga di Tiongkok, telah menghantam pergerakan barang, dengan kurangnya pasokan di seluruh rantai pasokan global.

(Baca: Dampak Corona, IMF Ramal Laju Ekonomi Tiongkok Terendah dalam 30 Tahun)

Mengutip laman CNN International, hingga pagi tadi, jumlah korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia telah mencapai 2.801 orang. Sekitar 2.744 kasus kematian berada di Tiongkok dan 57 korban meninggal lainnya berada di luar Tiongkok.

Iran mencatat jumlah kematian terbanyak yakni sekitar 19 jiwa disusul Korea Selatan 13, dan Italia 12 korban, Jepang dengan tujuh korban, Hong Kong dan Prancis masing-masing dua korban. Adapun Filipina dan Taiwan masing-masing satu korban.

Di seluruh dunia lebih dari 81.722 kasus infeksi virus corona di seluruh dunia, sekitar 78.497 berasal dari Tiongkok.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...