India Terbitkan Izin Impor 1,1 Juta Ton Minyak Sawit Indonesia

Image title
Oleh Ekarina - Tri Kurnia Yunianto
21 Februari 2020, 15:38
India Terbitkan Izin Impor 1,1 Juta Ton Minyak Sawit Indonesia.
Agung Samosir | KATADATA
Crude Palm Oil. India dikabarkan bakal mengimpor 1,1 juta ton palm olein atau salah satu turunan produk minyak sawit Indonesia.

Sebagimana diketahui, India tengah berupaya membatasi  impor minyak sawit olahan untuk meningkatkan industri penyulingan minyak nabati dalam negeri.

(Baca: Sawit RI Kembali Dijegal Eropa Lewat Standar Batasan Campuran Pangan)

Data SEA menunjukkan, impor minyak sawit New Delhi pada Januari turun 27% dari tahun lalu menjadi 594.804 ton, akibat pembatasan impor minyak kelapa sawit.

Sementara per akhir Oktober 2019, India mengimpor 9,4 juta ton minyak kelapa sawit, termasuk 2,72 juta ton minyak kelapa sawit olahan.

Minyak kelapa sawit menyumbang hampir dua pertiga dari total impor minyak nabati India. Impor minyak kelapa sawit ini antara lain dibeli dari Indonesia dan Malaysia, sebagai produsen sawit terbesar dunia.

Dikofirmasi terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tak berkomentar banyak mengenai kabar India yang membuka keran impor minyak sawit dari Indonesia.

(Baca: India Boikot Sawit Malaysia, Kemendag Cari Peluang Genjot Ekspor)

Menurutnya, India memang tengah memiliki kedekatan dengan Indonesia. Adapun impor tersebut merupakan bagian dari kerja sama bisnis. "Kalau itu business to business (B2B)," kata Airlangga kepada katadata.coid di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Maritim dan Investasi, Kamis (21/2). 

Senada dengan Airlangga, Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak berkomentar banyak. Hanya saja, apabila India memang benar membuka impor untum minyak sawit Indonesia, hal itu ditanggapi positif. Si sisi lain, pemerintah juga tengah mendorong konsumsi sawit dalam negeri.

"Ya kalo ada bagus, karena suplai kita sekarang ini karena ada B30 (biodiesel 30%)  sudah tidak kelebihan pasokan seperti dulu lagi," kata Luhut.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...