Sayur & Buah Diminati, Tiongkok Jadi Importir Barang Terbesar di 2019
Impor kendaraan dan bagiannya juga tercatat meningkat 5,71% dari US$ 1,01 miliar menjadi US$ 1,07 miliar di 2019, diikuti komoditas plastik dan barang dari plastik juga 3,45% menjadi US$ 1,81 miliar. Begitu pun dengan impor filamen buatan Tiongkok yang naik 3,36% menjadi US$ 997,8 juta pada tahun lalu.
Meski begitu, ada pula beberapa barang impor asal Negeri Panda yang turun pada tahun lalu, seperti bahan kimia organik yang turun 8,91%, mesin dan perlengkapan elektrik turun 8,43%, barang lainnya 4,61%, besi dan baja 3,16%, serta barang dari besi dan baja menurun 1,11% dibanding tahun sebelumnya.
(Baca: BI Perkirakan Neraca Dagang Desember 2019 akan Surplus)
Selain Tiongkok, BPS juga mencatat Jepang dan Thailand sebagai importir terbesar RI pada tahun lalu. Adapun Jepang berperan 10,47% terhadap total impor nonmigas 2019 senilai US$ 15,59 miliar dan Thailand sebesar 6,32% atau senilai US$ 9,41 miliar.
Di peringkat berikutnya, negara asal impor terbesar lainnya juga ditempati Singapura 6,17%, Amerika Serikat 5,44%, Korea Selatan 4,89%, Malaysia 3,9% serta Australia 3,14%.