Menhub Ingin Bandara Soekarno-Hatta Terbaik di Dunia, Ini 5 Pesaingnya
Bandara Incheon memiliki empat landas pacu (runway). Sejak beroperasi pada Maret 2001, Bandara Incheon saat ini memasuki pengembangan tahap keempat dengan penambahan dua terminal penumpang dan satu landas pacu sehingga bisa melayani 100 juta penumpang pada 2020.
3. Bandara Frankfurt, Jerman
Bandara ini berada di peringkat ketiga kategori 60 juta-70 juta penumpang. Bandara seluas 2.300 hektare (ha) ini memiliki dua terminal penumpang dan empat landas pacu. Bandara Frankfurt merupakan bandara dengan lalu lintas kargo tersibuk di Eropa. Bandara ini merupakan bandara tertua di dunia yang berdiri pada 1912. Pada masa Perang Dunia II, bandara ini menjadi basis pesawat tempur militer Jerman.
(Baca: Tujuh Fakta Kereta Bandara Solo yang Beroperasi Desember 2019)
4. Bandara Denver, Amerika Serikat
Bandara Internasional Denver, AS menempati posisi keempat untuk kategori 60 juta-70 juta penumpang. Bandara ini juga meraih gelar bandara regional terbaik di Amerika Utara.
Bandara Denver merupakan bandara terbesar di Amerika Utara dan memiliki enam landas pacu. Pada 2018, bandara ini melayani 64,49 juta penumpang. Ada 23 maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini dan menghubungkan Denver dengan 215 destinasi di seluruh dunia.
(Baca: Citilink Alihkan 128 Penerbangan dari Halim ke Bandara Soetta)
5. Bandara Guangzhou Baiyun, Tiongkok
Pada 2019, Bandara Guangzhou Baiyun, Tiongkok menempati peringkat ke-39 dalam daftar 40 bandara terbaik di dunia. Menilik dari laman resmi Skytrax, pada 2018 Bandara Baiyun menduduki peringkat ke-104. Hal ini menunjukkan pencapaian yang sangat signifikan. Di kategori bandara dengan 60 juta-70 juta penumpang, bandara Baiyun berada di posisi ke-5.
Dari segi luas bandara, kedua bandara ini tidak mempunyai perbedaan begitu besar. Namun perbedaan terletak pada landasan pacu yang dimiliki kedua bandara ini. Menurut data dari worldaerodata.com, Bandara Baiyun memiliki tiga landas pacu sementara Bandara Soekarno-Hatta hanya memiliki dua landasan pacu. Hal ini tentu mempengaruhi banyaknya pesawat yang dapat mengakses kedua bandara ini.
(Baca: Kembangkan Bandara Sentani, Angkasa Pura I Siapkan Investasi Rp 500 M)
Reporter: Amelia Yesidora (Magang)