BPS: Pertumbuhan Industri Manufaktur Pada Triwulan II-2019 Melambat
Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) pada triwulan II-2019 naik sebesar 0,24% dibandingkan kuartal sebelumnya. Secara tahunan, produksi industri manufaktur mikro dan kecil juga naik 5,52%.
Tercatat, industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi tertinggi dibanding triwulan sebelumnya adalah industri kertas dan barang dari kertas yang naik 6,68%. Sementara industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri logam dasar, turun 22,37%.
Secara rinci, jenis-jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan tertinggi pada
triwulan II-2019 terhadap triwulan I-2019 adalah industri kertas dan barang dari kertas yang naik 6,68%. Kemudian, industri makanan naik 4,37%, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 4,37%, industri furnitur naik 2,46%, industri tekstil naik 2,33%.
(Baca: Kemenperin Proyeksi Industri Manufaktur Tumbuh Hampir 5% di Kuartal II)
Sementara itu, jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami penurunan, yakni industri logam dasar yang turun 22,37%. Selanjutnya, industri peralatan listrik turun 18,11%, industri pengolahan tembakau turun 9,11%, industri alat angkutan lainnya turun 7,63%, industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional turun 7,07%.
Provinsi-provinsi yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi tertinggi pada industri manufaktur mikro dan kecil, yakni Nusa Tenggara Timur sebesar 14,70%, Maluku 10,47%, Sulawesi Barat 8,57%, Papua 8,40%, dan Jawa Timur 6,55%. Sementara, Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara merupakan provinsi yang mengalami penurunan tertinggi, masing-masing sebesar 8,67% dan 6,69%.