Harga Cabai Masih Tinggi Pasca-Lebaran, Kemendag: Pasokan Minim

Rizky Alika
12 Juni 2019, 19:21
Cabai sembako
Arief Kamaludin | Katadata

Secara keseluruhan, Tjahja memastikan harga pangan terkendali, dengan kenaikan harga hanya terjadi pada bumbu makanan tertentu. Kondisi ini berbeda dengan Lebaran tahun lalu yang terjadi peningkatan harga daging ayam dan telur. Ini dikarenakan, pemerintah telah mengantisipasi pasokan pada komoditas tersebut.

(Baca: BPS: Harga Bumbu Makanan dan Tarif Tranportasi Naik, Inflasi Mei 0,68%)

Sementara itu, harga bawang putih yang sempat melonjak, terpantau  mulai menurun. "H+1 dan H+3 masih agak tinggi harganya (bawang putih). Tapi sekarang sudah mulai turun," ujarnya.

Pemerintah terus mewaspadai lonjakan harga pangan dan bahan pokok. Lonjakan harga komoditas tersebut rentan mempengaruhi inflasi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi bulanan pada Mei 2019 sebesar 0,68% atau 1,48% secara tahun kalender dan 3,32% secara tahunan. 

"Penyebab utama inlfasi adalah kenaikan harga cabai merah, daging ayam ras, bawang putih dan tarif angkutan antar kota, udara, dan kereta api," kata Kepala BPS Suhariyanto.

Menurut dia, bahan makanan mengalami inflasi sebesar 2,02% dengan kontribusi sebesar 0,43%. Komoditas yang dominan mengalami kenaikan harga seperti cabai merah dengan andil sebesar 0,10%, daging ayam ras 0,05%, bawang putih 0,05%, ikan segar 0,04%, dan kenaikan berbagai komoditas sayuran seperti kelapa, pepaya, dan lainnya sebesar 0,01%.

Di sisi lain, ada komoditas yang mengalami deflasi, yaitu bawang merah dengan andil sebesar 0,04%. Deflasi disebabkan oleh panen raya bawang merah di Brebes dan Bima sehingga harga bawang merah turun di 51 kota. Selain itu, beras juga menyumbang deflasi sebesar 0,02%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...