Matahari Tutup 2 Supermarket Grosir karena Kurang Menguntungkan

Image title
Oleh Ekarina
29 April 2019, 18:32
Matahari Tutup Supermarket
Katadata/Agung Samosir
Pembeli sedang memilih barang di pusat perbelanjaan Hypermart di Jakarta. Matahari menutup dua Supermarket grosir.

"Kalau tidak efisiensi, toko yang tidak sehat bakal mempengaruhi kepada toko yang sehat," kata Tutum di Jakarta, Rabu (16/1).

(Baca: Ekspansi Gerai, Matahari Store Naikkan Belanja Modal Jadi Rp 1 Triliun)

Selain itu, situasi ekonomi memang sedang lesu secara global dan domestik. Sehingga, perusahaan retail harus menerapkan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis.

Jika situasi membaik, perusahaan retail nantinya biasanya akan kembali membuka gerai baru. Bahkan, Tutum menyebutkan ada penutupan gerai sebanyak 400 unit pada tahun 2018, tetapi hal itu juga diimbangi dengan pembukaan 500 unit gerai baru.

Meski begitu, Aprindo mengingatkan perusahaan retail supaya melakukan strategi yang lebih tepat untuk bisnis ke depan. Sebab, pola konsumsi masyarakat juga berubah dengan kemajuan teknologi.

Dia menekankan, perlakuan bisnis retail untuk pakaian berbeda dengan retail untuk makanan. Diferensiasi bisnis itu juga berbeda dengan retail elektronik. "Sehingga harus ada usaha untuk penyesuaian metode dengan teknologi digital," katanya.

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan menutup 26 gerainya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 532 karyawan. Setali tiga uang, Central Department Store mengumumkan rencana penutupan gerai di Neo Soho karena sulit berkembang dengan hasil maksimal baik dari segi bisnis maupun komersial.

(Baca: Batasi Penambahan Gerai, The Body Shop Pilih Fokus Penjualan Online)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...