Kemenperin Dorong Insentif Pajak untuk Lima Sektor Unggulan

Michael Reily
12 Maret 2019, 19:01
Peserta beasiswa industri tekstil mengikuti praktek pelatihan di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/3/2018).
ANTARA FOTO/Maulana Surya
Peserta beasiswa industri tekstil mengikuti praktek pelatihan di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/3/2018).

Airlangga mengungkapkan, ekonomi digital mampu menghasilkan miliarder yang berusia di bawah 35 tahun, sedangkan ekonomi konvensional butuh pengalaman untuk menjadi kaya pada usia 39 tahun ke atas. “Pemerintah menyambut ekonomi digital secara optimis,” katanya lagi.

Sementara itu, Vice President PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia mengatakan tekstil merupakan tulang punggung manufaktur Tanah Air sebab sumbangan untuk investasi dan ekspor yang tinggi.

Menurutnya, industri tekstil butuh investasi asing untuk pengembangan kapasitas. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia bakal mendorong peningkatan kualitas hasil produk tekstil.

(Baca: Ide Dorong Ekspor Lewat Insentif Daerah, Ekonom Ingatkan Jangan Panik)

Anne mengungkapkan, potensi industri tekstil untuk ekspor sangat besar. Apalagi porsi produk Indonesia di pasar global baru mencapai 1,8% kebutuhan dunia, masih kalah dibandingkan Vietnam dan Bangladesh yang sudah mencapai 7%. “Kita perlu tingkatkan industri, saya yakin kalau pemerintah mendukung bisa menyusul Vietnam dalam 7 tahun,” ujar Anne.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...