Menteri Rini: Tol Terbanggi Besar-Palembang Berfungsi saat Mudik 2019

Hari Widowati
8 Maret 2019, 09:53
Sosialisasi Tol Terbanggi Besar
ANTARA FOTO/ARDIANSYAH
Peserta sepeda gembira (Fun Bike) Tour De Bakter melintas di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Natar-Terbanggi Besar Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (9/2/2019). Ruas tol Terbanggi Besar-Palembang sepanjang 385 km akan difungsikan pada mudik Lebaran 2019.

Ruas tol Terbanggi Besar-Palembang sepanjang 385 kilometer diharapkan dapat difungsikan untuk menampung arus mudik Lebaran 2019. Ruas tol tersebut akan mempersingkat perjalanan dari Lampung ke Palembang yang semula membutuhkan 8-10 jam menjadi sekitar 4 jam saja.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pembangunan ruas tol Terbanggi Besar, Provinsi Lampung ke Palembang, Sumatera Selatan akan tuntas pada akhir Juli 2019. Namun, tol tersebut dapat difungsikan untuk menyambut arus mudik Lebaran 2019. "Terbanggi Besar-Palembang secara fungsional untuk lebaran diharapkan bisa dipakai," kata Rini saat meninjau ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, seperti dikutip Antara, Jumat (8/3) pagi.

Ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,93 kilometer yang dibangun sejak awal 2015 merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.765 kilometer. Tol tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.

Di sepanjang koridor ruas tol Terbanggi Besar-Palembang, nantinya juga akan dibangun fasilitas pendukung berupa rest area (tempat peristirahatan) yang memadai. Sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, sekitar 70% dari rest area akan dialokasikan untuk usaha kecil dan mikro.

Rini menyebut pembangunan tol Trans Sumatera merupakan wujud sinergi BUMN. Untuk ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, pembangunan dilakukan oleh PT PP Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero). Pembangunan ruas tol tersebut sempat terkendala masalah pembebasan lahan. Namun, akhirnya masyarakat sepakat lahannya dibebaskan untuk proyek jalan tol tersebut.

(Baca: Tol Trans Sumatera Berpotensi Tambah Penerimaan Pajak Rp 2.690 Triliun)

Empat Ruas Tol Siap Dioperasikan

Sebelumnya Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BUJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, empat ruas tol Trans Sumatera siap beroperasi, yakni Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,93 kilometer, Medan-Binjai (Segmen Helvetia-Veteran) sepanjang 2,75 kilometer, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 sepanjang 9,1 kilometer, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,2 kilometer.

"Dua di antaranya sudah mengantongi Sertifikat Laik Operasi, yaitu tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7," kata Danang. Adapun jalan tol Medan-Binjai (Segmen Helvetia-Veteran) masih dalam proses penerbitan Sertifikat Laik Operasi di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dalam proses penyelesaian konstruksi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimistis tol Trans Sumatera ruas utama sepanjang 2.700 kilometer akan dapat tersambung pada 2024. "Jika melihat capaian selama empat tahun terakhir, tol Trans-Sumatera dari Bakaheuni sampai Banda Aceh dengan panjang sekitar 2.700 kilometer akan tersambung secara bertahap hingga 2024," ujar Basuki.

(Baca: Bangun Tol 2.700 km, Hutama Karya Butuh PMN Rp 10-15 Triliun per Tahun)

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...