Bangun Tol 2.700 km, Hutama Karya Butuh PMN Rp 10-15 Triliun per Tahun

Hari Widowati
6 Maret 2019, 19:08
Gerbang Tol Marelan 1 Trans Sumatera
KATADATA/HARI WIDOWATI
Tol Medan-Binjai akses Marelan-Tanjung Mulia yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019. Tol ini merupakan bagian dari Trans Sumatera yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 km yang ditargetkan tuntas pada 2024.

"Ruas tol di Jawa ada yang memiliki internal rate of return (IRR) 16-18% padahal ketentuan di Kementerian PUPR hanya 12%. Kelebihannya bisa dialokasikan untuk capex di proyek yang ditugaskan," ujarnya. Hal ini bisa diterapkan untuk Tol Trans Sumatera di mana arus kendaraan belum sebesar di tol-tol yang ada di Jawa.

(Baca: Masuk ke Holding Infrastruktur, Tiga BUMN Karya Lepas Status BUMN)

Menyusun Master Plan Kawasan Industri

Bintang menambahkan, perseroan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga tengah menyusun master plan untuk kawasan industri di sepanjang jalur Tol Trans Sumatera. "Potensinya bisa (industri terkait) cokelat, kopi, alumina, karet, dan lain-lain," kata Bintang.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, Tol Trans Sumatera akan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi Indonesia. Ada beberapa kluster kawasan industri yang akan berada di sepanjang koridor tol tersebut.

"Kita kembangkan rest area, kita buat juga pariwisata yang berorientasi tol ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan dari 14 juta menjadi 20 juta wisatawan," kata Arif. Selain itu, jalur tol ini akan diintegrasikan dengan kawasan ekonomi khusus, pelabuhan, jalur sepeda motor, dan serat optik. Semua hal tersebut akan menopang pergerakan ekonomi di sekitar Tol Trans Sumatera.

(Baca: Jalan Tol Bakauheni-Palembang Sudah Bisa Dipakai Mudik Lebaran 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...