Malaysia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping, Krakatau Steel Genjot Ekspor

Michael Reily
8 Februari 2019, 20:12
Baja Krakatau Steel
Agung Samosir|Katadata

Direktur Pemasaran Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan ekspor baja Krakatau Steel ke Australia tidak sebesar Malaysia. Namun, perseroan optimistis bisa meningkatkan ekspor mencapai 20 ribu ton sepanjang tahun ini atau memasok lima ribu ton per kuartal.

Selain itu, pembatasan impor baja lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 110 tahun 2018 mulai berlaku pada 20 Januari 2019, juga  diharapkan bisa menjadi pendorong bertumbuhnya industri baja dalam negeri.

"Kami optimis bahwa tahun ini  perusahan dapat menaikan penjualan dan produksi baja sebesar 20%-30% dibanding tahun 2018,” kata Purwono.

(Baca: Perkuat Sektor Hulu, Krakatau Steel Operasikan Pabrik Blast Furnace)

Pada kuartal ketiga 2018,  perseroan mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 14,21% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 menjadi 1,59 juta ton. Alhasil, perseroan meraih pendapatan bersih sebesar US$ 1,27 juta atau meningkat 22,71% dibanding periode yang sama 2017.

Pada periode tersebut, penjualan baja lembaran panas dan long product tumbuh sebesar 26,20% dan 12,92% menjadi 913.619 ton dan 216.738 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...