Naik 4,07%, Produksi Industri Manufaktur 2018 Tumbuh Melambat

Michael Reily
1 Februari 2019, 17:28
Pabrik rokok
ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat
Para buruh tengah melinting rokok di pabrik PT Gelora Djaja, Surabaya, Jumat, 6 Januari 2017.

Secara kuartal, capaian industri manufaktur kecil tumbuh 1,24% pada kuartal IV, jauh lebih baik daripada hasil kuartal III yang anjlok -035%. Namun, pertumbuhan itu jauh lebih rendah daripada laju kuartal I dan kuartal II dengan pertumbuhan masing-masing 3,09% dan 1,34%.

Sepanjang 2018, pertumbuhan positif terbesar dalam industri kecil adalah sektor pencetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 21,73% dengan kontrubusi mencapai 4,85% terhadap keseluruhan. Meski di sisi lain, terjadi penurunan pertumbuhan cukup mencolok pada industri pengolahan tembakau skala kecil yang minus 47,13% dan mengakibatkan pertumbuhan industri kecil secara keseluruhan menjadi kurang maksimal.

Suhariyanto meminta pemerintah untuk terus meningkatkan daya saing produk manufaktur. "Kalau daya saing naik, nilai tambahnya akan memperbesar kesejahteraan pelaku usaha," katanya. 

(Baca: Jelang Pilpres, Investor Khawatirkan Ekonomi Global Daripada Politik)

Pertumbuhan industri dan dampak kondisi ekonomi eksternal juga sebelumnya mendapat sorotan dari Ekonom Senior Raden Pardede.

Dia mengatakan industri manufaktur tahun ini dibayangi sejumlah tantangan yang berpotensi menghambat pencapaian target pertumbuhan industri 2019 yang dipatok sebesar 5,57%. Tiga hal yang menjadi tantangan pencapaian target industri tahun ini terkait gejolak ekonomi global, ditambah kesiapan industri dalam negeri yang belum kuat.

"Tantangan di industri terpengaruh tiga efek spill over, yaitu gejolak keuangan, penurunan harga komoditas yang mempengaruhi ekspor karena 60% ekspor Indonesia masih berdasarkan komoditas, serta dampak dari perang dagang," katanya di Jakarta, Kamis (31/1).

Pemerintah dinilai perlu memperkuat kebijakan fiskal dan regulasi keuangan negara. Hal itu juga semestinya diikuti dengan upaya kesiapan modal dan investasi dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...