Bos Carrefour Chairul Tanjung Tanggapi Penutupan Banyak Gerai Retail

Rizky Alika
14 Januari 2019, 22:50
Chairul Tanjung KATADATA | Arief Kamaludin
Chairul Tanjung KATADATA | Arief Kamaludin
Chairul Tanjung KATADATA | Arief Kamaludin

Selain itu, ada juga tantangan lainnya. Ia pun mencontohkan penutupan 7-Eleven. "Dulu kan sempat ada 7-Eleven yang tutup karena mereka tidak boleh menjual bir. Padahal, masyarakat ke sana sambil minum bir," kata dia.

Beberapa hari lalu, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan menutup 26 gerainya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 532 karyawan. Langkah tersebut akhirnya ditempuh, sebagai upaya efisiensi akibat menurunnya penjualan HERO sepanjang 2018.

(Baca: Penjualan Lesu, Hero Tutup 26 Gerai dan PHK 532 Karyawan)

Corporate Affairs General Manager Hero Tony Mampuk menjelaskan HERO mengalami penurunan total penjualan sebesar 1% hingga kuartal III 2018 menjadi Rp 9,94triliun, dibanding periode yang sama 2017 sebesar Rp 9,96 triliun. Penurunan itu terutama disebabkan oleh penjualan bisnis makanan yang lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Meskipun untuk bisnis nonmakanan diakuinya tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat.

Sedangkan pada kuartal III 2018, penjualan bisnis makanan juga diketahui turun 6% yang mengakibatkan kerugian operasi sebesar Rp 163 miliar, lebih tinggi dibanding kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 79 miliar.

Karenanya, keputusan penutupan gerai dan efisiensi karyawan pada divisi food business dinilai perusahaan sebagai langkah terbaik untuk menjaga laju bisnis. Sebab, tantangan di bisnis makanan merupakan salah satu masalah yang harus dibenahi pada 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...