Trade Expo Cetak Misi Pembelian Rp 99,2 Triliun
Kemudian, Belgia US$ 7 juta; Yordania US$ 7 juta; Spanyol US$ 3,60 juta; Irak US$ 3 juta; Brasil US$ 2,70 juta; Zimbabwe US$ 2 juta; Jerman US$ 2 juta; Prancis dan Austria US$ 1,38 juta; Filipina US$ 1,20 juta; Hong Kong US$ 1,10 juta; Palestina US$ 1 juta; Uni Emirat Arab US$ 319,91 ribu; Meksiko US$ 200 ribu; Yaman US$ 50 ribu; dan Nigeria US$ 12,99 ribu.
Komoditas Indonesia yang menarik importir adalah palet kayu, kayu merbabu, furnitur, pelumas otomotif dan industri, panel tembok sintetis, kabel optik fiber, batu bara, kerta, kopi, arang kelapa, plastik, sabun, gliserin, kerajinan tangan, bumbu, popok, benang, dan alas kaki.
Selain itu beberapa produk lain juga diketahui berhasil menarik perhatian pembeli adalah bulu mata palsu, kosmetika, kue kering, bumbu masak, teh dalam kemasan botol, produk herbal, susu UHT, makanan dan minuman, hasil laut, makanan ringan, rempah-rempah, minyak esensial, domba garut, mi instan, margarin, sayuran, dan minyak kelapa sawit.
(Baca: Mendag Percepat Perundingan Perjanjian Dagang Kawasan Bebas Eropa)
Arlinda menjelaskan, misi pembelian merupakan kunjungan para buyer atau importir ke Indonesia dalam rangka kegiatan bisnis. Program ini difasilitasi oleh perwakilan Indonesia yang berada di luar negeri dan bersinergi dengan pemerintah pusat.
Dia berharap, pencapaian ini bisa terus ditingkatkan pada penyelenggaraan TEI berikutnya karena TEI bisa menjadi ajang promosi produkIndonesia ke masyarakat dunia dalam rangka mendorong kinerja ekspor nasional.