Mendag Percepat Perundingan Perjanjian Dagang Kawasan Bebas Eropa

Michael Reily
2 Oktober 2018, 18:35
ekspor
Katadata

Dia juga menyebut, kerja sama ekonomi Indonesia Eropa  diharapkan bisa memaksimalkan  peluang pasar negara EFTA secara maksimal. "Mereka merupakan pasar potensial mengingat pendapatan per kapita yang tinggi dan posisi mereka yang dapat dijadikan pintu menuju pasar Uni Eropa, dimana  saat ini Indonesia belum memiliki perjanjian dagang dengan UE,” ujar Enggar.

Duta Besar Indonesia di Swiss Muliaman Hadad menyampaikan produk Indonesia memiliki peluang cukup besar untuk dikembangkan di pasar Swiss seperti emas, kopi, coklat, tekstil dan produk tekstil serta alas kaki. Selain itu, untuk beberapa produk potensial lainnya asal Indonesia juga masih berpeluang masuk  seperti produk berbahan baku kayu seperti furnitur dan kerajian, produk olahan hasil laut seperti rumput laut dan udang serta produk berbahan alami seperti minyak atsiri.

(Baca : Australia Akan Beri Bea Masuk 0% untuk Produk Mobil dan Garmen RI)

Muliaman meminta supaya promosi atas produk Indonesia dilakukan secara gencar. “Dengan diberlakukannya IE-CEPA nantinya, tentu akan meningkatkan nilai perdagangan kedua negara secara signifikan,” katanya.

Pada kesempatan itu, Swiss juga menyampaikan rasa duka cita dari pemerintah Swiss atas musibah gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. Sebagai bentuk simpati dan solidaritas, Ammann menyatakan pihaknya akan mengirimkan tim medis dan tim pembersihan puing yang terdiri dari tujuh orang dan berangkat pada 1 Oktober 2018 ke Indonesia.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...