Omzet Miliaran Batik Vi dari Bisnis Perhiasan dan Kain Khas Balikpapan

Desy Setyowati
22 Juli 2018, 06:00
Batik Vi
Katadata/Desy Setyowati
Batik Vi ketika mengikuti pameran bertajuk 'Karya Kreatif Indonesia 2018' di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (20/7).

Salah satu produk baru yang akan ditampilkan dalam pameran tersebut adalah tas berbahan dasar purun atau sejenis rumput anggota suku teki-tekian (Cyperaceae) yang merupakan tanaman gulma.

Batik Vi menggunakan bahan purun tikus yang pembuatannya hanya bisa dilakukan malam hari. Sebab, purun tikus akan mengeras saat suhu udara panas.

(Baca juga: Iriana Jokowi Minta UMKM Pasarkan Produk secara Online)

Karena produk ini bakal dipasarkan di luar negeri, maka ukurannya pun lebih besar karena mengikuti postur masyarakat di sana. Sementara untuk konsumen Indonesia, Batik Tenun Vi menyediakan tas hingga clutch berbahan dasar purun dalam ukuran yang lebih kecil.

Selain mengikuti berbagai pameran, selama ini Batik Vi memasarkan produknya secara online melalui situs, media sosial, dan e-commerce Bukalapak.

Harga yang ditawarkannya mulai Rp 75 – 300 ribu untuk produk seperti anting dan kalung. Sementara untuk clutch dan tas dijual antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Yang termahal adalah kain dan pakaian yang harganya bisa mencapai Rp 1 - 5 juta per lembar.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...