Pengusaha Sapi Potong Sebut Sulit Bersaing dengan Daging Impor
Misalnya, untuk pengembang sapi indukan akan memakan ruang dua setengah kali lebih banyak dibandingkan sapi bakalan. Sehingga kapasitas kandang sebesar 10 ribu hanya bisa menampung hingga 4 ribu ekor sapi indukan. Kewajiban impor sapi indukan bakal juga dinilai bisa mengubah minat pengusaha peternakan karena butuh 3 tahun agar bisnisnya bisa menghasilkan keuntungan.
(Baca : Jelang Lebaran, Persediaan Daging Diprediksi Masih Defisit 46 Ribu Ton)
Selain itu, pengusaha pun mengaku kesulitan mencari akses permodalan dari perbankan, lantaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) umumnya mematok bunga di atas 7%, sementara peternak biasanya hanya mampu mengakses pinjaman berbunga 3%.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan permintaan masyarakat yang tinggi serta upaya mencegah kebutuhan lonjakan harga daging, menjadi salah satu alasan Kemendag membuka keran impor. Tak hanya daging sapi, impor daging kerbau beku pun akan dimaksimalkan kuotanya menjadi 100 ribu ton.
“Kami tidak akan memperlambat perizinan impor daging, siapapun yang mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pertanian akan kami berikan izinnya,” kata Oke.
(Baca juga : Kemendag Terbitkan Izin Impor 36 Ribu Ton Daging Sapi)