Kemendag Optimistis Bisa Capai Target Pertumbuhan Ekspor

Michael Reily
19 Mei 2018, 09:36
Pelabuhan Ekspor
Arief Kamaludin|KATADATA
Puluhan kontainer menumpuk di Pelabuhan ekspor .

Untuk memacu pertumbuhan ekspor, pihaknya masih akan terus mengoptimalkan beberapa kebijakan perdagangan luar negeri seperti promosi perdagangan, pendekatan nontarif, dan pembukaan akses pasar kerja sama perdagangan. “Pendekatan diplomasi perdagangan secara bilateral trus dilakukan baik dengan negara mitra dagang utama maupun negara non tradisional,” kata Kasan.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit pada April 2018 sebesar US$ 1,63 miliar. Defisit neraca perdagangan RI merupakan yang ketiga kali setelah pada Januari dan Februari juga mengalami  defisit, masing-masing sebesar US$ 760 juta dan US$ 50 juta.

(Baca Juga : Usai Ditegur Jokowi, Mendag Menaikkan Target Ekspor Jadi 11%)

Defisit nonmigas pada April juga disebabkan penurunan nilai ekspor beberapa produk seperti batu bara, kelapa sawit, perhiasan, produk tambang, dan besi baja. Sedangkan peningkatan impor bahan baku penolong nberkontribusi terbesar terhadap impor  dan kemudian diikuti dengan  kontribusi impor barang modal .

Namun demikian, Kasan menilai impor bahan baku penolong dan barang modal  bisa menjadi indikasi positif  atas kegiatan  investasi dan operasional industri manufaktur baik yang berorientasi ekspor maupun pasar dalam negeri. Beberapa acara nasional dan internasional diharapkan bisa mendorong kegiatan industri manufaktur, seperti Pemilihan Kepala Daerah, Asian Games, dan perhelatan tahunan International Monetary Fund (IMF).

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...