Awasi Pekerjaan Infrastruktur, 10 Polisi Ikut Pelatihan Konstruksi
Pelatihan akan berlangsung 3 hari berturut-turut. Para peserta akan diberikan materi teknis terkait pengerjaan konstruksi beton untuk jalan layang lengkap dengan simulasi kecelakaan yang terjadi. Pada sesi akhir pelatihan akan ada ujian, peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat.
"Kami juga berkolaborasi dengan para kontraktor (menggelar pelatihan)," kata Basuki.
Sedangkan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanudin mengatakan pelatihan bersertifikasi ini merupakan bagian dari target 3 juta pekerja konstruksi bersertifikat pada tahun 2019. Hingga tahun lalu, baru 702 ribu pekerja konstruksi yang telah tersertifikasi.
"Padahal total tenaga kerja konstruksi kita menurut Badan Pusat Statistik mencapai 8,1 juta," ujar dia.
Syarif juga menambahkan kecelakaan kerja yang terjadi termasuk di wilayah DKI Jakarta salah satunya lantaran tenaga kerja yang belum bersertifikat. Seharusnya, setelah dievaluasi Komite Keselamatan Konstruksi (K3), seluruh proyek di DKI Jakarta telah mengikuti prosedur standar operasional hingga keselamatan kerja.
"Jadi yang tidak kompeten itu (pekerja) yang tidak bersertifikat," ujar dia. (Baca: KKK Sebut Kecelakaan Konstruksi Disebabkan Subkontraktor Tak Disiplin)