Utang Tiongkok untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cair 2 Pekan Lagi

Ameidyo Daud Nasution
3 November 2017, 15:50
No image
Suasana ekspo Jaringan Kereta Cepat Negara Tiongkok di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Pameran menampilkan beragam jenis kereta cepat dan pembangunan stasiun kereta yang telah dipergunakan di negara Tiongkok yang rencananya juga akan di pergunak

"Penlok DKI minggu ketiga September sedangkan Jawa Barat baru akhir September lalu," ujarnya. (Baca: Jokowi Minta Kaji Saham BUMN di Kereta Cepat Cina Turun Jadi 10-20%)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta untuk mengkaji agar saham BUMN Indonesia di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikurangi, dari 60 persen menjadi  10-20 persen. Namun, rencana ini urung dilakukan.

Rini mengatakan tidak ada perubahan dalam skema pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal ini dikatakannya usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri untuk membahas kemajuan proyek ini pada Oktober lalu.

Ketika ditanya awak media mengenai potensi perubahan skema pembiayaan, dia pundirinya membantah. "Masih sama persis, tidak ada yang berubah," kata Rini. (Baca: Kereta Cepat Jakarta–Bandung Dibahas di Istana, Skema Pendanaan Tetap)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sempat menjelaskan, kereta cepat ini kemungkinan akan diintegrasikan dengan Bandara Kertajati yang saat ini sedang dibangun di Kabupaten Majalengka. Pembahasan kereta cepat saat di Istana juga menyangkut masalah teknis seperti adanya terowongan sepanjang 20 kilometer. "Terutama karena wilayah tersebut rawan gempa," ujar Luhut.

(Baca: Jokowi Prioritaskan Jepang Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta–Surabaya)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...