Kemendag Luncurkan Kemitraan Retail Modern dan Pedagang Kecil

Michael Reily
2 November 2017, 10:42
enggar
ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan pemaparannya dalam kunjungan kerjanya ke Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengungkapkan dukungannya terhadap program kemitraan retail modern dan perbankan dengan warung tradisional. Ia menjelaskan suplai dari Indogrosir sebagai awal mula kerja sama berperan penting dalam menyukseskan program kemitraan.

(Baca juga:  Tiga Tahun Jokowi, Program Revitalisasi Pasar Baru 20% dari Target)

Roy menjelaskan, masih perlu banyak penyesuaian dalam implementasi program kemitraan. Sebab, tak semua kategori retail sesuai  untuk skema kerja sama ini. “Untuk tahap awal, Indogrosir paling sesuai dan memungkinkan untuk mengimplementasikan program kemitraan,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengungkapkan, masih ada beberapa hal teknis yang harus dimatangkan dalam penerapan regulasi ini. Misalnya, ada jaringan retail besar yang tak memiliki perkulakan seperti Alfamart.

Menurut Tjahya, sebagai salah satu pemain besar pada industri retail, Alfamart sudah bersedia untuk membantu sistem kemitraan yang dicanangkan pemerintah. Namun, pola distribusi Alfamart mengharuskan pengiriman barang dari gudang hanya untuk gerainya sendiri.

Pola ini berbeda dengan Indomaret yang sudah memiliki perkulakan besar seperti Indogrosir. “Jadi nanti retail harus punya titik penjualan yang khusus melayani warung,” kata Tjahya, awal bulan lalu.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...