Bertemu Jepang, Jokowi Ingin Kereta Jakarta – Surabaya Lebih Kencang

Ameidyo Daud Nasution
5 September 2017, 16:58
No image

(Baca juga: Kajian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Selesai Akhir Juli)

Hal itu dibenarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang juga hadir dalam pertemuan. Menurutnya, ada tiga kemungkinan jalur kereta semicepat yang akan dikaji.

“Ini baru feasibility study karena ada tiga opsi, apakah merehabilitasi rel yang lama ataukah menggunakan rel baru dengan rute lama lewat solo, atau dengan rel dan rute baru,” tuturnya.

Selain itu, pertemuan juga membahas enam proyek lain yang digarap bersama Jepang. Keenamnya adalah pembangunan akses Pelabuhan Patimban, pembangunan di pulau terluar seperti Natuna, proyek tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru - Padang, Jakarta Sewerage System Project, proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase II (Bundaran HI - Kampung Bandan dan East West dan pengembangan Blok Masela.

(Baca: Uji Kelayakan Kereta Express Jakarta-Surabaya Pakai Dana APBN)

Basuki mengatakan, untuk jalan akses Patimban dengan biaya konstruksi Rp 3,86 triliun akan menggunakan beberapa skema pembiayaan yang melibatkan swasta. Yang pasti, dari Jepang semdiri menargetkan pelabuhan ini dapat dibuka pada Maret 2019 mendatang.

Sedangkan untuk pembangunan tol Pekanbaru - Padang perkiraan investasinya mencapai Rp 65 triliun. Pendanaannya akan dilakukan melalui subsidy loan agreement atau pembentukan perusahaan patungan PT Hutama Karya (Persero) dengan pihak Jepang.

"Sedangkan untuk pembangunan pengolahan limbah akan kami lanjutkan pembangunannya di Zona VI," kata Basuki. Dia juga menambahkan bahwa Jokowi juga bersepakat bahwa pengembangan Blok Masela dapat dimulai pada November mendatang.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...