Impor Naik, Surplus Neraca Dagang Mei Terendah dalam Setahun

Pingit Aria
15 Juni 2017, 12:34
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata

BPS mencatat, pada Mei 2017, ekspor pada sektor minyak dan gas (migas) mencapai US$ 1,26 miliar atau naik 22,36 persen dibandingkan April 2017. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat naik 6,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari US$ 12,24 miliar menjadi US$ 13,02 miliar.

Adanya tren kenaikan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO) dan batubara turut menunjang kinerja ekspor nonmigas Indonesia. "Pada sektor ini ekspor CPO kita baik sekali dan juga ekspor bahan bakar mineral," kata Sairi.

Sementara pada sisi impor, BPS mencatat pada Mei 2017 nilainya mencapai US$ 13,82 miliar. Angka itu naik secara bulanan sebesar 15,67 persen dibandingkan April 2017 dan tumbuh 24,03 persen dibandingkan Mei 2016 atau secara year on year.

Impor pada sektor migas tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,54 persen dibandingkan bulan April dari US$ 1,65 miliar menjadi US$ 1,82 miliar. Sementara itu, impor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 16,49 persen secara month to month dari US$ 10,3miliar menjadi US$ 12 miliar.

Kenaikan impor nonmigas ditunjang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang mencapai US$274,6 juta atau naik 17,64 persen dibandingkan April 2017. "Ada kenaikan impor karena siklus industri yang meningkat saat memasuki bulan Ramadan," kata Sairi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...