Pengusaha Sawit Minta Pemerintah Balas Perketat Impor dari Uni Eropa

Image title
12 April 2017, 10:36
sawit
Arief Kamaludin | Katadata

Ia juga menekankan bahwa minyak sawit bukanlah penyebab utama deforestasi seperti yang dituduhkan. Berdasarkan kajian Komisi Eropa tahun 2013, dari total 239 juta hektare (ha) lahan yang mengalami deforestasi secara global sepanjang 20 tahun, 58 juta ha diakibatkan sektor peternakan, 13 juta ha dari kedelai, 8 juta ha dari jagung, dan 6 juta ha dari minyak sawit. Artinya, minyak sawit dunia hanya berkontribusi 2,5 persen terhadap deforestasi global.

(Baca juga: Mendag Curigai Kepentingan Bisnis di Balik Resolusi Sawit Eropa)

Sebaliknya, Asosiasi nirlaba yang menaungi tujuh sektor di industri minyak sawit dunia, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyatakan dukungannya terhadap resolusi soal sawit Parlemen Eropa. Sepakat dengan pandangan parlemen Eropa, RSPO menilai industri sawit Indonesia yang masih menciptakan banyak masalah seperti deforestasi, korupsi, pekerja anak,  sampai pelanggaran HAM. 

“RSPO berada di posisi yang baik untuk merespon resolusi ini. Kami nantikan untuk melanjutkan kerjasama dengan Uni Eropa di dalam pendekatan global untuk mengatasi isu yang dihadapi,” kata Direktur Outreach and Engagement RSPO untuk Eropa Danielle Morley lewat keterangan tertulis, Selasa (11/4).

Ironisnya, Indonesia justru merupakan negara paling banyak mendapatkan sertifikasi RSPO soal praktik produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Saat ini, 111 perusahaan asal Indonesia sudah tersertifikasi asosiasi nirlaba asal Zurich, Swiss tersebut.

(Baca juga:  Pengusaha Biodiesel Minta Pemerintah Cegah Sanksi Dagang Trump)

Resolusi Parlemen Eropa tertuang dalam laporan berjudul ‘Minyak Kelapa Sawit dan Deforestasi Hutan Hujan’. Dokumen tersebut menyerukan pentingnya komitmen dari seluruh Uni Eropa untuk menggunakan 100 persen minyak kelapa sawit bersertifikat berkelanjutan pada tahun 2020.

Sementara, sawit Indonesia dinilai tidak memenuhi beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGS) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-babngsa (PBB) seperti penghapusan kemiskinan, penggunaan energi bersih, inovasi industri, dan pengurangan ketimpangan.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...