Jokowi Ingin Tingkatkan Perdagangan dengan Afsel dan Sri Lanka

Ameidyo Daud Nasution
8 Maret 2017, 20:07
Jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Menteri Enggartiasto melihat usaha meningkatkan perdagangan dengan Afsel dan Sri Lanka masih terkendala beberapa hal, terutama terkait tarif. Dia menjelaskan untuk Sri Lanka, Indonesia sepakat membuat preferential trade agreement. Kesepakatan ini merupakan langkah awal menuju pakta perdagangan bebas.

Sedangkan Afrika Selatan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan negara tetangganya sebelum membuat kesepakatan perdagangan dengan Indonesia. Pasalnya, negara yang pernah dipimpin Nelson Mandela ini terikat dengan keanggotaannya di Southern African Customs Union (SACU).

Makanya, pembicaraan Jokowi dengan Presiden Afrika Selatan terkait perdagangan ini belum bisa selesai dalam pertemuan bilateral tersebut. "Kami akan duduk bersama lagi dengan Afsel," ujarnya.

Enggartiasto mengatakan Afsel tertarik dengan beberapa komoditas Indonesia, seperti daging dan buah-buahan dari Indonesia. Sedangkan Sri Lanka meminati produk otomotif dan produk tembakau seperti rokok. Dia mengatakan potensi komoditas lainnya masih sangat besar di pasar dua negara tersebut.

Pemerintah mengaku baik Zuma maupun Sirisena menyambut baik kerjasama ini. Sirisena berharap hubungan dengan Indonesia dapat berlangsung lebih intensif lagi. Sedangkan Zuma berharap hambatan perdagangan kedua negara dapat dihilangkan.

"Terutama penguatan dalam bisnis, pertanian, perdagangan, investasi, pertahanan, sera menghilangkan hambatan perdagangan," katanya. (Baca: Ekspor Nonmigas Diprediksi Tumbuh 10 Persen Tahun Ini)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...