Pemerintah Kerja Sama dengan Perancis Bangun 9 Kota Hijau

Safrezi Fitra
3 Maret 2017, 11:45
PUPR
Katadata | Arief Kamaludin

Pendanaan program ecodistrict berasal dari pinjaman Pemerintah Perancis sebesar US$ 61 juta dan APBN sebesar US$ 23,6 juta. Dana ini akan digunakan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan institusi, pekerjaan fisik konstruksi bagi ketiga kota/kabupaten, serta bantuan teknis lainnya.  

Kerja sama di bidang air minum yakni pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ditargetkan bisa dimulai pada tahun depan. Proyeknya meliputi SPAM Regional di Benteng Kobema Provinsi Bengkulu, SPAM Jatigede Provinsi Jawa Barat dan SPAM Durolis (Dumai, Rohil, Bengkalis) Provinsi Riau.

Untuk air limbah, sudah dimulai review dari desain pengelolaan air limbah Kota Bogor sejak tahun 2015. Sementara pembangunannya ditargetkan bisa mulai dilakukan pada tahun depan. (Baca: Perancis Bentuk Klub Pengusaha Energi Terbarukan untuk Indonesia)

Sebelumnya telah ditandatangani Letter of Intent (LoI) mengenai pembangunan perkotaan berkelanjutan antara Indonesia dan Perancis. Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Perancis sebelumnya, yakni Corrine Breuze, pada 11 Desember 2014 di Bali. 

Kerjasama bilateral antara Indonesia-Perancis dibidang infrastruktur sudah terjalin lama diantaranya rehabilitasi sistem primer dan sekunder drainase di Banda Aceh sepanjang 150 Km, termasuk pengadaan stasiun pompa dam pembuatan kolam penampungan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...