Neraca Dagang Januari Cetak Surplus Tertinggi Sejak Januari 2014

Image title
16 Februari 2017, 14:42
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata

(baca juga: Bertemu Dubes AS, Menperin Ingin Tekstil Indonesia Bebas Bea Masuk)

Suharyanto mengatakan pada bulan Januari 2017 terjadi pergeseran pangsa ekspor nonmigas Indonesia. Ekspor nonmigas ke Cina mencapai pangsa 12,80 persen sebesar US$ 1,55 miliar, diikuti Amerika Serikat sebesar 11,77 persen atau US$ 1,42 miliar. Sementara ekspor ke India menggeser Jepang di posisi ketiga sebesar 10,89 persen atau US$ 1,31 miliar.

NegaraJanuari-Desember 2016 (US$)Desember 2016 (US$)Januari 2017 (US$)
Cina15,11 miliar1,87 miliar1,55 miliar
Amerika Serikat15,68 miliar1,45 miliar1,42 miliar
Jepang13,21 miliar1,24 miliar1,31 miliar
India9,92 miliar923,2 juta1,11 miliar

Khusus India kenaikan signifikan terjadi pada ekspor CPO yang mencapai 187 persen. “Kenaikan ekspor CPO ke India disebabkan oleh peningkatan jumlah stok yang dilakukan India untuk mengantisipasi kenaikan harga CPO yang lebih tinggi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo.

Dari sisi impor selama Januari 2017 mencapai US$ 11,99 miliar, dibandingkan dengan nilai impor pada Januari 2016 nilai ini mengalami kenaikan sebesar 14,54 persen. Namun nilai ini lebih rendah dibanding Januari 2015 yang sebesar US$ 12,61 miliar. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Desember 2016 nilai impor mengalami penurunan sebesar 6,21 persen.

Berdasarkan catatan BPS, pada Januari 2017 impor non migas mengalami kenaikan sebesar 10,12 persen. Sementara, komoditas impor yang paling besar adalah impor mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 1,74 miliar dan mesin peralatan listrik senilaiu US$ 1,36 miliar.

(Baca juga: Sri Mulyani Minta Eksportir Lirik Pasar Negara Berkembang

Berdasarkan jenis barang, impor didominasi oleh bahan baku atau penolong sebesar 75 persen, barang modal 16 persen dan barang konsumsi 8,39 persen. “Kenaikan impor itu terjadi pada impor bahan baku atau penolong. Kalau ini terjadi akan menggerakkan sektor industri kita. Barang modalnya juga naik 6,04 persen, disisi lain barang konsumsi turun jadi -13,39 persen,” kata Suharyanto.

Sementara pangsa impor Indonesia tidak mengalami perubahan. Impor didominasi oleh Cina sebesar 28,70 persen. Diikuti Jepang 10,10 persen dan Thailand 6,42 persen, sementara ASEAN mencapai 19,56 persen dan Uni Eropa 9,59 persen.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...