Didanai Jepang, Dishub Jakarta Yakin Studi Proyek ERP Kredibel
(Baca: Draf Revisi Pergub ERP, Teknologi DSRC Diganti Gelombang Mikro)
Sementara pada halaman depan laporan studi ini juga tercatat nama JICA dan perusahaan Jepang Mitsubishi Heavy Industry. Masalahnya perusahaan ini juga ikut dalam tender ERP Jakarta yang sedang berlangsung saat ini.
Sigit mengakui bahwa Mitsubishi memang terlibat dalam studi tersebut. Namun, dalam laporan tersebut tidak disebutkan bahwa kajian ini dilakukan untuk Mitshubishi. Dia juga memastikan bahwa pelaksanaan tender ERP akan berjalan baik, karena ada pengawasan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga lainnya.
"Oh semua kami fair lah semua. Siapapun yang akan lolos seleksi PQ (prakualifikasi), di dalam penilaian teknis ada waktu purpose of content. Jadi, mereka (peserta tender) semua terlebih dahulu diminta mengimplementasikan. Kami nilai selama 3 bulan, apakah itu berjalan atau tidak. Itu akan jadi penilaian teknis nantinya," ujarnya.
(Baca: Pecah Suara Berbagai Instansi Sikapi Revisi Pergub ERP)
Katadata telah mengirimkan pesan surat elektronik untuk meminta tanggapan dari pihak JICA mengenai hal ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, JICA belum juga membalasnya.