Pemerintah Jajakan Tiga Sektor Bisnis ke Investor Eropa

Desy Setyowati
2 Februari 2017, 18:24
Pantai wisata
Agung Samosir (Katadata)

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, selama ini investor Uni Eropa menaruh minat pada industri manufaktur seperti alas kaki dan garmen. Selain itu, industri ritel dan jasa. Namun, investor-investor tersebut kerap mengeluhkan soal kualitas tenaga kerja Indonesia.

“Kemampuan SDM ini memang memprihatinkan. Tetapi sekarang, kami melakukan reformasi dari dalam negeri dengan melakukan pelatihan vokasional atau kejuruan, untuk mengatasi persoalan the bottle necking tersebut,” ujar Lembong.

Sejalan dengan Bambang, Lembong juga menjajakan peluang investasi di sektor pariwisata kepada investor Uni Eropa. Ia mengajak investor asal Eropa untuk berinvestasi di sektor ini sebab kunjungan wisatawan asal Eropa ke Indonesia diyakininya bakal meningkat.

“Kalau mau buat resort yang cocok untuk orang Eropa, yaa harus datangkan ahli dan investor dari Eropa. Begitu juga kuliner ataupun produk jasa lainnya,” tutur Lembong. (Baca juga: BKPM: Trump dan Pilkada Jakarta Bisa Jadi Kendala Investasi 2017)

Lebih jauh, Lembong menyebut penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah juga bisa menjadi kesempatan bagi pengembangan bisnis pariwisata di Indonesia. Ia pun mencontohkan kejadian ketika yen Jepang dan won Korea menguat terhadap rupiah. “Wisatawan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) datang ke Bali bukan ke Hawai,” kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...