Pemerintah Berupaya Kendalikan Impor Baja

Pingit Aria
17 Januari 2017, 10:14
Pabrik baja
Arief Kamaludin | Katadata

Ia juga menyatakan bahwa dalam upaya melindungi dan mendorong pertumbuhan industri logam nasional, pemerintah telah melakukan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib. 

(Baca juga: Darmin Dukung Bea Keluar Mineral Mentah Naik 100 Persen)

Tahun ini, Kementerian Perindustrian bersama pelaku industri logam nasional sepakat untuk melakukan penguatan sektor industri baja mulai dari sektor hulu sampai hilir.

Putu menyebutkan, industri logam terdiri dari pengolahan besi dan baja, non besi dan baja seperti aluminium, tembaga, stainless steel, dan timah, serta logam tanah jarang. “Penguatan struktur industri nasional diarahkan melalui hilirisasi karena berdampak positif pada peningkatan nilai tambah di dalam negeri,” tegasnya.

Upaya tersebut merupakan komitmen dari Kemenperin dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara serta UU No. 3 tahun 2014 tentang Perindustrian. “Salah satu program lanjutan dari hilirisasi mineral adalah pengembangan industri terintegrasi dari hulu sampai hilir seperti yang diterapkan di Kawasan Industri Morowali dan Konawe yang berbasis smelter,” katanya.

(Baca juga: Pekerja Asing di Proyek Smelter Bisa Mencapai 40 Persen)

Guna mendorong percepatan program hilirisasi mineral, lanjut Putu, Kementerian Perindustrian terus memberikan dukungan antara lain dalam pemberian insentif fiskal seperti tax allowance. Selain itu, pelaksanaan pada pelatihan dan pendidikan vokasi industri untuk alih teknologi dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Pada semester I tahun 2016, pertumbuhan industri logam sebesar 9,79 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,05 persen. Kementerian Perindustrian mencatat, sekitar 1.400 industri logam di dalam negeri mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 430 ribu orang pada tahun 2015. Sementara itu, total nilai investasi mencapai Rp211 triliun dan nilai ekspor sebesar US$ 8,31 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...