Ekspor Indonesia Diprediksi Tumbuh 3,2 Persen Tahun Ini

Miftah Ardhian
11 Januari 2017, 15:43
Pelabuhan ekspor
Katadata

Terkait dengan upaya pemerintah melakukan diversifikasi, Yose mengatakan, dirinya tidak yakin pasar baru tersebut mampu menggantikan peran negara-negara tujuan ekspor saat ini. Alasannya, negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan Eropa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. “Karenanya, Indonesia perlu mempertahankan ekspor ke negara-negara tersebut,” ujarnya.

(Baca juga: Bernilai Rp 1.400 Triliun, Industri Makanan Diprediksi Tumbuh 8 Persen)

Sementara itu, Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS Haryo Aswicahyono mengatakan, salah satu jalan yang paling efektif untuk meminimalkan dampak proteksionisme adalah dengan memperbanyak kerja sama bilateral dengan berbagai negara. Dengan demikian, Indonesia tidak akan kehilangan pangsa pasar ekspornya.

"Tetapi pemerintah perlu meningkatkan kemampuan atau skill negosiasi, menganalisis dampak, agar negosiasi bilateral ini menghasilkan sebesar-besarnya bagi Indonesia," ujar Haryo.

Meskipun demikian, Haryo mengingatkan agar kenaikan harga komoditas yang terjadi ini harus disikapi secara matang. Dalam jangka panjang, untung-rugi ekspor, terutama bahan mentah harus diperhitungkan.

(Baca juga:  Penjualan Sepeda Motor 2016 Merosot 8,4 Persen)

"Pendapatan hasil ekspornya pun harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, atau menjadi tabungan negara," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...