Tiga Kontrak Proyek Bendungan Ditargetkan Selesai Pekan Depan
Selain delapan proyek tersebut, Kementerian PUPR juga akan menambah proyek bendungan lainnya tahun depan. Ada Sembilan bendungan lain yang akan dibangun, yakni Rukoh, Komering II, Sidan, serta bendungan Pamukkulu. Lalu ada juga bendungan Lausimeme, bendungan Bener, bendungan Temef, bendungan Baliem, hingga bendungan Way Apu.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bendungan pertama yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, Bendungan Rakmano, akan dipercepat. Semula, bendungan yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur ini ditargetkan selesai pada 2019. Pemerintah kemudian menyatakan pembangunannya bisa diselesaikan tahun depan.
“Karena tanah beres dan geologi tidak masalah, jadi bisa dikerjakan lebih cepat,” kata Basuki. (Baca: Anggaran Negara Tak Cukup untuk Pengendalian Banjir)
Basuki melanjutkan, dana untuk pembangunan Bendungan Rakmano sudah mencukupi. Pembangunan infrastruktur ini memerlukan investasi Rp 782 miliar, yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Proses pembangunannya dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perkembangannya sudah mencapai 51 persen dari target 16 persen saat ini.