Anggaran Dipangkas, Proyek Pembangunan 700 Rusun Tahun Ini Tertunda

Ameidyo Daud Nasution
5 Juli 2016, 09:00
Rusun Klender Jakarta
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Peran swasta sangat penting, karena pelaksanaan program satu juta rumah tidak bisa mengandalkan anggaran negara. "Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hanya mencukupi 10 persen dari target," ujarnya. (Baca: PUPR Siapkan Proyek Infrastruktur untuk Tampung Dana Repatriasi)

Kementerian PUPR mencatat hingga pertengahan tahun, realisasi rumah yang berhasil dibangun baru mencapai 11,4 persen, dari target satu juta rumah tahun ini. Tidak akan mungkin mengejar sisa target hanya dalam waktu enam bulan.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus mengatakan hingga 20 Juni lalu baru 114.102 rumah yang berhasil terbangun. Jumlah ini terdiri dari 75.456 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan untuk non-MBR sebanyak 38.646 unit.

Dia menjelaskan sepanjang pertengahan tahun ini sudah ada beberapa tipe rumah yang terbangun. Namun, belum ada satu pun unit rusun yang terbangun tahun ini. Kemungkinan proyek pengerjaan rusun bisa terealisasi di paruh kedua tahun ini. (Baca: Pemerintah Percepat Penambahan 11 Ribu Unit Rusun Baru)

Saat ini beberapa unit proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sudah masuk dalam proses lelang. “Akan segera terealisasi di kuartal III dan IV tahun ini,” ujarnya. 

Terkait dengan pemangkasan anggaran di Kementerian PUPR tahun ini, Maurin mengaku direktoratnya tidak terkena dampaknya. Pemerintah berkomitmen untuk tidak melakukan penghematan anggaran pembiayaan rumah. Makanya anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dialokasikan tetap sebesar Rp 12,4 triliun.

Sebenarnya, kata Maurin, pembiayaan tidak terlalu menjadi masalah utama dalam pencapaian target satu juta rumah. Hambatan terbesarnya yang dirasakan untuk merealisasikan program ini adalah masalah pengadaan lahan. (Baca: Program Sejuta Rumah Terhalang Dua Aturan Pemerintah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...