Akuisisi Lazada, Alibaba Jadi Raja E-Commerce di Asia Tenggara

Maria Yuniar Ardhiati
12 April 2016, 19:28
Lazada e-commerce
Arief Kamaludin|KATADATA

Lazada didirikan oleh Rocket tahun 2012, yang hingga kini telah menjaring pendanaan sekitar US$ 700 juta dari sejumlah investor, seperti Kinnevik, Temasek, Tengelmann Ventures & Verlinvest, dan Summit Partners. Dalam waktu singkat, Lazada menjelma menjadi lapak online terbesar di kawasan Asia Tenggara, yang menjajakan berbagai barang kebutuhan masyarakat. Kini, Lazada yang juga punya merek dagang Zalora, beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, dengan total penduduk mencapai 560 juta orang. Di Indonesia, Lazada bersaing dengan Tokopedia dan MatahariMall.

Pada semester I-2015, penjualan kotor Lazada mencapai US$ 433 juta, melonjak empat kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pencapain itu ditopang oleh jumlah pembeli aktif online yang sebanyak 5,7 juta, naik empat kali lipat dari semester I-2014. Alhasil, pendapatan bersih Lazada pada paruh pertama tahun lalu mencapai US$ 121,1 juta, naik dua kali lipat dalam 12 bulan sebelumnya.

CEO Lazada Group Max Bittner menyambut baik masuknya Alibaba ke perusahaan tersebut. Ia berharap, kehadiran Alibaba bisa mendorong berbagai manfaat bagi para pelanggan di Asia Tenggara. Akuisisi tersebut juga membantu Lazada mencapai target penyediaan beragam produk kepada 560 juta konsumen di kawasan ini. Selain itu, teknologi Alibaba memungkinkan Lazada meningkatkan pelayanan secara cepat dan melahirkan pengalaman belanja dan berjualan yang lebih mudah bagi konsumen.

(Baca: Pemerintah Siapkan 30 Insentif Bagi Pelaku E-commerce)

Li Yujie, analis RHB Research Institute Sdn di Hong Kong, menilai aksi Alibaba mengakuisisi Lazada merupakan langkah yang tepat ketimbang membangun bisnisnya sendiri dari awal di Asia Tenggara. Sebab, bisnis e-commerce di kawasan ini membutuhkan dana investasi besar untuk membangun jaringan logistik. "Alibaba akan lebih lama membangun bisnis dari bawah ke atas," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...