Kadin: Konsumsi Masyarakat Jakarta Turun Karena Larangan Mudik Lebaran
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kebijakan larangan mudik dapat menekan perekonomian regional dan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu juga bakal mempengaruhi sektor bisnis di daerah karena penurunan perputaran uang.
"Pada tahun lalu, perputaran uang pada masa mudik mencapai Rp 10,3 triliun dari Jabodetabek ke Pulau Jawa," katanya.
Sedangkan potensi kenaikan permintaan di kota-kota besar juga sangat tergantung dengan kondisi perkembangan penyebaran corona. Apabila kasus corona mengalami peningkatan tinggi, kepercayaan konsumen diperkirakan stagnan atau menurun.
Hal tersebut dipengaruhi pemasukan beberapa sektor usaha dan rumah tangga yang tertekan pandemi corona. Akibatnya, masyarakat menunda pembelian barang pada sektor sekunder dan tersier.
Meski begitu, ia mendukung kebijakan pemerintah untuk melarang mudik di tengah pandemi. Alasannya, dampak virus corona terhadap perekonomian dapat semakin besar bila penyebaran virus semakin meluas.
"Ini bisa memperbesar dampak pada perekonomian secara keseluruhan yang berakibat pelumpuhan banyak sektor, rantai pasokan, harga komoditas, dan kepercayaan bisnis," kata Shinta.
(Baca: Mudik Dilarang, Pemerintah Diminta Penuhi Kebutuhan Masyarakat)