Dampak Corona, Konstruksi Tol Serang-Panimbang Disetop Sementara
Jalan Tol Serang - Panimbang memiliki panjang 83,67 Km yang terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang – Rangkasbitung (26,50 Km), kemudian Seksi 2 Ruas Rangkasbitung - Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles - Panimbang (33 Km).
Pembangunannya dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun. Yang mana untuk seksi 1 - 2 merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang. Sedangkan seksi 3 merupakan porsi Pemerintah.
Hingga saat ini, proses pengerjaan tol masih mencakup seksi 1 dengan progres konstruksi 57,31%. Secara keseluruhan Jalan Tol Serang - Panimbang ditargetkan beroperasi pada 2022.
(Baca: Sri Mulyani Pangkas Lagi Anggaran Kementerian PUPR untuk Covid-19)
Adanya tol ini diharapkan dapat akses pendukung menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon. Jika perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya ditempuh waktu sekitar 4 - 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 - 3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.
Selain sebagai penghubung menuju daerah pariwisata di sekitar wilayah Banten, terselesaikannya Tol Serang-Panimbang juga akan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa, khususnya 3 daerah di Provinsi Banten yang dilintasi jalan tol yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang.