Upah Makin Kompetitif, RI Berpeluang Dipilih AS Untuk Relokasi Pabrik

Image title
15 Mei 2020, 20:29
industri alas kaki, investasi amerika serikat, biaya tenaga kerja,
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz
Pekerja menyelesaikan produksi alas kaki di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020). Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menilai Indonesia berpeluang besar mendapatkan investasi dari Amerika Serikat (AS) yang ingin memindahkan modalnya dari Tiongkok.

Hal berbeda justru terjadi pada industri farmasi yang peluang untuk mendapatkan relokasi investasi dari AS sangat kecil. Pasalnya, investasi sektor farmasi masih minim peminat lantaran faktor tenaga kerja serta iklim usaha yang tidak menentu seperti yang dikeluhkan banyak pemodal asing.

(Baca: Imbas Pandemi Corona, 70% Industri Alas Kaki Terkendala Bahan Baku)

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Farmasi Tirto Koesnadi mengatakan bahwa hingga kini belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah mengenai relokasi pabrik yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Padahal, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah sangat optimistis akan AS akan merelokasi investasinya ke Indonesia.

"Masih terlalu dini membicarakan itu, Pak Luhut boleh cerita, tapi apakah investornya sudah yakin mau pindah ke Indonesia, karena kita terkenal dengan buruhnya susah diatur. Kemudian upah buruh dibentuk suka-suka oleh asosiasi buruh itu yang membuat investor takut," kata Tirto kepada Katadata.co.id, Selasa (12/4).

Kondisinya semakin tidak menarik lantaran banyak rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah kerap menunggak pembayaran obat. Hal ini bahkan terjadi hampir setiap bulan sehingga pengusaha farmasi merugi. Jika keterlambatan pembayaran terjadi berkepanjangan, maka bisa menyebabkan pelaku usaha gulung tikar.

(Baca: Pindah ke Brebes, Produsen Sepatu Adidas PHK 1.800 Karyawan)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...