Kemendag Jelaskan Penyebab Harga Tiga Komoditas Pangan Masih Tinggi

Rizky Alika
23 Juni 2020, 14:17
harga pangan, kementerian perdagangan,
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/wsj.
Harga tiga komoditas pangan masih tinggi, yakni bawang merah, daging ayam, dan gula pasir.

Berdasarkan prognosa Kementerian Pertanian (Kementan), lanjut dia, potensi produksi pada Juni sebesar 86.474 ton. Dengan perkiraan kebutuhan Juni sebesar 81.178 ton, potensi surplus bawang merah diperkirakan sebesar 5.296 ton.

"Kemendag terus berkoordinasi dengan Kementan untuk melakukan monitoring baik perkembangan pasokan bawang merah maupun ketersediaan benih bawang merah," ujar dia.

Untuk komoditas daging ayam ras, Kemendag mencatat harga rata-rata nasional daging ayam ras per 22 Juni 2020 dibanding seminggu lalu turun 2,9% dari sebelumnya Rp 37.900/kg menjadi Rp 36.800/kg atau masih di atas Harga Acuan Penjualan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 35.000/kg.

(Baca: Harga Ayam Hingga Bawang Merah Naik, BI Ramal Inflasi Juni 0,02%)

Harga daging ayam ras tersebut sejalan dengan harga ayam hidup (livebird) pada 21 Juni Rp 20.900/kg atau turun 13% dibandingkan minggu lalu. Suhanto memperkirakan, produksi dan harga ayam akan bergerak ke harga normal pada akhir Juni 2020.

Menurutnya, Kemendag telah berupaya untuk menjaga harga livebird di tingkat peternak sehingga peternak tidak mengalami kerugian. Upaya yang telah dilakukan dengan meminta perusahaan integrator dan BUMN untuk menyerap livebird di tingkat peternak.

Terkait gula pasir, Kemendag mencatat harga rata-rata nasional gula per 22 Juni 2020 sebesar Rp 14.400/kg atau turun 11,7% dibandingkan harga bulan lalu sebesar Rp 16.300/kg.

Suhanto mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya percepatan penambahan pasokan gula bagi konsumen melalui pasar rakyat maupun ritel modern. Selain itu, Kemendadg menginstruksikan produsen atau distibutor dan Dinas Perdagangan untuk mempercepat pendistribusian gula.

(Baca: Harga Gula Petani Diramal Tertekan Imbas Panen dan Masuknya Gula Impor)

"Kami juga meminta produsen untuk melakukan pendistribusian gula melalui distributor atau ritel modern di seluruh daerah di Indonesia," ujar dia

Untuk wilayah Timur, Kemendag telah meminta BUMN untuk mendistribusikan gula ke kawasan tersebut lantaran harga yang masih tinggi. Upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan harga gula dalam waktu dekat.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...