Kinerja Industri Manufaktur Kuartal III Diprediksi Masih Negatif

Image title
9 Agustus 2020, 13:36
pertumbuhan ekonomi, industri, industri manufaktur, covid-19, resesi, pdb
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.
Ilustrasi industri manufaktur

Lambatnya penyerapan anggaran, menurut dia, disebabkan adanya kekhawatiran dari pejabat negara akan adanya pelanggaran aturan untuk mempercepat penyerapan. Imbasnya, di masa depan pejabat tersebut dapat bermasalah secara hukum ketika wabah sudah berakhir.

"Ini harus segera diatasi dengan cara melibatkan penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan," kata dia.

Agar dapat mempercepat pemulihan kinerja industri, Apindo menyarankan pemerintah segera menggenjot penyerapan anggaran untuk meningkatkan konsumsi di triwulan III hingga 60-70%. "Kalau dari segi jumlah stimulus itu sudah banyak, sekarang masalahnya pada realisasinya saja yang ditunggu-tunggu," kata dia.

Sebelumnya, sektor industri mengalami kontraksi cukup parah selama pandemi corona di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memperkirakan kinerja industri kembali pulih pada kuartal III 2020 seiring pemberian stimulus.  

“Kami akan terus melakukan berbagai upaya strategis agar industri manufaktur tetap berproduksi dan berdaya saing di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/8).

Seperti diketahui, industri manufaktur berkontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Sepanjang triwulan II 2020, sektor ini menyumbang sekitar 19,87% terhadap PDB. Untuk membuat industri kembali bergeliat, pihaknya akan memberikan dukungan.

Salah satunya adalah dengan penerbitan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) pada awal triwulan II-2020. Kebijakan ini bertujuan agar sektor usaha dapat bisa berproduksi selama pandemi.  

Adanya fleksibilitas operasional ini diharapkan bisa membantu memulihkan perekonomian nasional secara simultan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, pada triwulan II-2020, industri pengolahan nonmigas terkontraksi 5,74% akibat pandemi Covid-19. 

Hal ini diikuti dengan perekonomian Indonesia tumbuh minus 5,32% secara tahunan. Namun demikian, dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal membaik pada kuartal III-2020. “Saya yakin triwulan III ini akan rebound," ujar Agus. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...