Kemenperin Petakan Industri yang Harus Dipacu Substitusi Impor

Image title
21 Agustus 2020, 18:26
Ilustrasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya sudah memetakan sektor industri yang akan dipacu untuk substitusi impor.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya sudah memetakan sektor industri yang akan dipacu untuk substitusi impor.

Lebih lanjut, penurunan impor diharapkan berpengaruh pada peningkatan produksi tahun 2020-2022. Dari simulasi yang telah dilakukan oleh Kemenperin, penurunan impor sebesar 35% pada 2022 dapat meningkatkan produksi hingga 12,89%.

Dampak positif dari substitusi impor di sektor industri tersebut, antara lain adanya penyerapan tenaga kerja, terutama bagi mereka yang sebelumnya terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Kemudian, adanya peningkatan kemampuan belanja domestik dengan semakin bertambahnya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari sebuah produk yang dihasilkan sektor industri.

"Selain itu, substitusi impor dalam jangka menengah-panjang juga berdampak pada peningkatan ekspor produk industri dalam negeri," kata Agus.

Adapun, instrumen pengendalian dalam rangka mendukung substitusi impor meliputi larangan terbatas, pemberlakuan pre-shipment inspection dan pengaturan entry point komoditas tertentu ke luar Jawa. Lalu pembenahan LSPro, mengembalikan pemeriksaan post-border ke border dan rasionalisasi Pusat Logistik Berikat.

Berikutnya, menaikkan tarif Most Favored Nation untuk komoditas strategis, serta menaikkan trade remedies seperti safeguard, antidumping dan countervailing duty. Lalu mewajibkan Standar Nasional Indonesia sebagai technical barrier, serta penerapan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) secara tegas dan konsisten.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...