Strategi Pertamina dan Alfamart Merajai Bisnis Minimarket di SPBU

Image title
Oleh Ekarina
10 September 2020, 17:00
Alfamart, Pertamina, Bisnis, Retail, SPBU
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart . Alfamart bekerja sama dengan Pertamina mengembangkan Bright Store di seluruh gerai perseroan di luar Jawa.

Sepanjang semester I 2020, Alfamart membukukan pendapatan Rp 38 triliun, naik 5,5% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 36 triliun. Perusahaan juga masih mencatat laba bersih Rp 507 miliar, tumbuh 23% dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 411 milar ditopang oleh efisiensi dan kenaikan pendapatan keuangan.

Strategi meningkatkan trafik pengunjung dan transaksi penjualan sebelumnya dilakukan pesaing Alfamart, yakni Indomaret. Melalui layanan Indomaret drive-thru, layanan ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepraktisan pelanggan yang terkadang membutuhkan transaksi cepat ketika membeli beberapa item produk.

"Khususnya makanan dan minuman siap saji plus beberapa item grocery," kata Direktur Marketing Indomaret Wiwiek Yusuf  kepada Katadata.co.id, Rabu (10/6).

Hingga saat ini, layanan tersebut baru tersedia di dua tempat, yakni Jakarta Barat dan Surabaya. Gerai pertama di Jakarta telah diluncurkan pada September tahun lalu. 

Dalam kondisi pandemi Covid-19 dan penerapan physical distancing sekarang, layanan tersebut menurutnya diperlukan lantaran mampu meminimalisir kontak dengan pengunjung lain.

Perusahaan sedang mempertimbangkan menambah layanan sejenis di gerai lain di lokasi ramai pengunjung. "Sedang kami evaluasi beberapa tempat," katanya.

Adapun layanan tersebut tak membutuhkan investasi khsusus. Hanya perlu penempatan ulang perangkat kasir dan tempat pengambilan (pick-up).

Strategi Co-Branding 

Pakar pemasaran Inventure Consulting, Yuswohady mengatakan, sinergi kedua perusahaan yang masing-masing memiliki kekuatan pada brand dan jaringannya bisa menguntungkan. 

Brights Stores bisa menjadi lebih berkembang bila ditangani pemain lama yang berpengalaman di bidangnya. Alfamart bisa mengisi kompetensi bisnis retail groceries (bahan pokok) yang tidak dimiliki Pertamina. 

Misalnya, terkait menajemen toko. Peretail ini dinilai lebih berpengalaman dalam mengidentifikasi produk, penempatan barang ditambah brand kuat sehingga konsumen akan familiar dengan gerai Bright Store nantinya. 

Sebaliknya, Pertamina memiliki banyak SPBU, lokasi strategis dan mampu mendatangkan pengunjung  yang bisa menguntungkan gerai yang dioperasikan Alfamart. 

"Sehingga akan terjadi cross selling yang menguntungkan ketimbang mengembangkan dengan brand Pertamina sendiri," katanya kepada katadata.co.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...