Bisnis Retail Diramal Pulih dan Tumbuh 5% Mulai Kuartal II 2021
Harapannya, masyarakat kembali melakukan wisata dan perayaan seperti tahun sebelumnya.
Agar target tersebut dapat tercapai, Wiwy memetakan beberapa strategi yang bisa dilakukan peretail. Pertama, mendorong penggunaan digital tak hanya dari sisi penjualan, tapi juga pembayaran, maupun komunikasi dengan pelanggan.
Kedua, melakukan promosi yang efektif. Ketiga, memastikan barang di toko sesuai dengan kebutuhan konsumen. Terakhir, mengantur inventori agar tak berlebihan.
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mengaku optimistis industri retail membaik tahun depan. Meski perekonomian Indonesia terdampak dan mengalami "soft" resesi, tapi tak seburuk negara tetangga lainnya.
Oleh karena itu, beberapa strategi akan dilakukan peretail untuk meningkatkan kinerja tahun depan. Salah satunya memperkuat kemitraan dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan melihat peluang ekspansi global.
"Sekarang 30-35% produk UMKM ada di retail modern. Kemitraan ini yang coba kita tingkatkan ke depan agar bisa tumbuh bersama-sama," kata Ketua Aprindo Roy Mandey dalam webinar yang sama.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berpendapat, bisnis retail harus bisa memaksimalkan akses digital. Terlebih saat ini, industri telah memasuki era 4.0, sehingga ini bisa dijadikan sebagai peluang untuk mempertahankan bisnis.
Pemerintah turut mendorong Aprindo agar meningkatkan perannya dalam pertumbuhan industri retail. “Harapannya Aprindo bisa mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, agar retail lebih kreatif dan inovatif,” ujarnya.