Giant Disebut Rugi Rp 1 Triliun, 7.000 Buruh Terancam PHK

Rizky Alika
28 Mei 2021, 14:10
Warga membeli kebutuhan pokok di gerai swalayan Giant di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021). PT Hero Supermarket Tbk akan menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada akhir Juli mendatang akibat perilaku konsumen yang beralih dari ritel berkonsep hyp
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Warga membeli kebutuhan pokok di gerai swalayan Giant di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021). PT Hero Supermarket Tbk akan menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada akhir Juli mendatang akibat perilaku konsumen yang beralih dari ritel berkonsep hypermarket dan fokus ke sektor peralatan rumah tangga, kesahatan dan kecantikan.

Berikut adalah pekerjaan yang paling banyak terkena PHK akibat pandemi Covid-19: 

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ada puluhan gerai Giant yang akan ditutup. Sebagian besar karyawan Giant tersebut telah berusia di atas 30 tahun. "Pasti mereka susah mencari kerja dan jadi pengangguran terbuka," ujar Said.

Ia pun meminta Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah untuk mengambil tindakan terhadap ribuan pekerja Giant yang terancam PHK. Sementara, manajemen Hero Group diharapkan bisa menyerap setidaknya 75% pegawai yang terancam PHK di unit usaha Hero lainnya.

Menurut situs resmi perusahaan, pada Juni 2012, Hero telah mempekerjakan lebih dari 13,700 orang yang melayani pelanggan di 558 gerai. Saat itu, perusahaan mengoperasikan 43 gerai Giant Hypermarket, 130 gerai Hero & Giant supermarket, 241 gerai kesehatan dan kecantikan Guardian dan 144 gerai Starmart.

Satu dekade beroperasi, Giant berkembang menjadi tiga jenis, yakni Giant Ekstra dengan format toko hipermarket, Giant Ekspres yang berkonsep supermarket dan Giant Mart yang berkonsep minimarket. Namun, sebelum pandemi pun bisnis supermarket tersebut sebenarnya sudah goyah.

Pada 2015, misalnya, Hero menutup 75 gerai Giant di berbagai daerah. Kemudian, pada 2018, penutupan gerai Giant kembali dilakukan hingga jumlahnya menciut dari 166 gerai menjadi 142 gerai. Gerai Ekspres menjadi gerai yang paling banyak ditutup karena pelemahan ekonomi dan menurunnya daya beli.

Terakhir, pada 28 Juli 2019, Giant dikabarkan kembali menutup enam gerai. Kini, Giant masih menyisakan 70 gerai yang akan ditutup bertahap hingga 31 Juli 2021.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...