Sulawesi Barat Ekspor 10.500 Ton Cangkang Sawit ke Jepang

Image title
Oleh Antara
5 Februari 2022, 08:51
cangkang sawit, sulawesi barat, ekspor, jepang, thailand
ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.
Pekerja dengan alat berat memindahkan cangkang sawit yang akan diekspor ke Thailand di Pelabuhan Bela-Belang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (27/7/2020).

Hal itu untuk menjamin komoditas pertanian asal Sulawesi Barat terbebas dari serangga hidup. "Kami pastikan komoditas pertanian Sulawesi Barat terhindar dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan sesuai dengan persyaratan negara tujuan," kata Agus.

Serangkaian pemeriksaan dan pengawasan itu dilakukan oleh pejabat karantina tumbuhan. Selanjutnya diterbitkan sertifikasi jaminan kesehatan, pythosanitary certificate (PC) demi menjaga kualitas dan peluang di pasar ekspor.

Berdasarkan data sistem data otomasi perkarantinaan (IQFAST), volume ekspor cangkang sawit 16,7 ribu ton atau setara Rp 22,9 miliar ke Thailand pada 2020. Pengiriman dilakukan dua kali. Tahun lalu, pengiriman sampel dilakukan dua kali ke Jepang sebanyak 15 kilogram.

"Cangkang sawit diminati di pasar mancanegara sebagai sumber energi biomassa terbarukan. Jepang perlahan mulai meninggalkan penggunaan bahan bakar fosil," katanya.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Bambang berharap, pelepasan ekspor ke Jepang mampu membangkitkan gairah ekspor produk pertanian di Sulawesi Barat.

“Semoga ke depan terus terjadi peningkatan, baik produksi, penambahan frekuensi pengiriman, jumlah eksportir dan ragam produk pertanian. Maka, dapat memperluas mitra dagang atau negara tujuan," kata Bambang.

Berdasarkan IQFAST, ekspor cangkang sawit mencapai 102,9 ribu ton atau Rp 537,1 miliar pada awal tahun ini. Frekuensi pengirimannya 39 kali. Tahun lalu, sertifikasi diberikan untuk ekspor 1,3 juta ton atau setara Rp 7,8 triliun.

Ia menegaskan, jajarannya terus berkomitmen mendorong program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks) dalam upaya mencapai rencana pembangunan pertanian 2020 - 2024.

"Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar terwujud program Kementan, mulai dari menggali potensi ekspor yang ada di daerah hingga mengawal komoditas tersebut tiba di negara tujuan," ujar Bambang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...