Alasan Sandiaga Luncurkan Rendang Goes to Europe di Bali, Bukan Padang

Andi M. Arief
28 Maret 2022, 19:34
rendang, bali
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
Juru masak memasak rendang kualitas ekspor di dapur Randang Koperasi Wanita (Kopwan) Ikaboga di Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/1/2021).

Sebelumnya, Sandiaga menargetkan pelaku UMKM dan usaha kuliner bisa membuka 4.000 restoran Indonesia di luar negeri. Adapun bumbu yang akan dipromosikan adalah bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lain seperti kecap manis dan kacang tanah.

Sandiaga menilai pasar eropa cukup besar. Menurutnya, produk ekonomi kreatif yang diekspor tidak akan berhenti pada rendang

Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta mengatakan pilot project rendang ini dapat menjadi pintu pasar produk nasional ke pasar ekspor. Selain itu, program ini juga akan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM. 

"Nilai tambah akan kembali untuk bangsa dan masyarakat Indonesia ari rakyat untuk rakyat, kembali pada rakyat Indonesia, merangkul UMKM memajukan bangsa," kata Iwan. 

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), total ekspor rempah-rempah, tanaman obat, dan aromatik dari Indonesia ke mancanegara sebesar 275,3 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 618,4 juta pada 2020. Selain Thailand, Indonesia banyak mengekspor rempah-rempah, obat, dan aromatik ke India dengan jumlah ekspor sebanyak 33,9 ribu ton (US$ 70,1 juta).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...