Anomali Harga Jagung yang Meroket Saat Produksi Melimpah

Andi M. Arief
8 April 2022, 15:29
Petani membersihkan hasil panen jagung di Desa Pattopakang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022).
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/rwa.
Petani membersihkan hasil panen jagung di Desa Pattopakang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022).

Seperti dilansir Reuters, impor jagung oleh Negeri Panda melonjak 152% menjadi 28,35 juta ton pada 2021. Adapun, total impor jagung ke Cina pada 2020 hanya mencapai 11,3 juta ton. 

Tingginya harga jagung di dalam negeri menyebabkan harga daging ayam dan telur ayam di pasar juga melonjak. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendata harga ayam di Pulau Jawa dan sekitarnya per 5 April 2022 ada di rentang Rp 37.800 sampai Rp 38.000 per kilogram (Kg). Sementara itu, harga di bagian timur Indonesia ada di kisaran level Rp 47.650 per Kg. 

Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan menugaskan Perum Bulog untuk membeli jagung sebanyak 50 ribu ton. Seluruh pembelian tersebut akan disalurkan kepada peternak layer skala mikro sebagai pakan. 

Peternak tersebut akan mendapatkan harga khusus, yakni Rp 4.500 di tingkat koperasi. Hal tersebut merupakan hasil keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pada 23 Maret 2022. 

Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang penting dalam menu masyarakat di dunia. Sebagai produsen jagung, Indonesia menempati posisi ke-8 dalam daftar negara penghasil jagung terbesar di dunia dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) yang dipublikasikan Kementerian Pertanian (Kementan), rata-rata produksi jagung Indonesia pada 2014-2018 sebesar 24,27 juta ton.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...