Volkswagen Bakal Bangun Pabrik Pengolahan Nikel di Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
19 Juli 2022, 18:25
Chief Procurement Officer Volkswagen , Jorg Teichmann, menemui Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin (19/7).
Instagram BKPM
Chief Procurement Officer Volkswagen , Jorg Teichmann, menemui Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin (19/7).

Pabrik sel baterai ini dibangun dengan biaya sebesar US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun, dengan kapasitas produksi 10 gigawatt jam (GWh) yang akan ditingkatkan bertahap menjadi 30 GWh. Sel baterai yang diproduksi di pabrik ini nantinya akan menyuplai kendaraan listrik buatan Hyundai.

2. Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL)

Produsen baterai listrik asal Cina, CATL, akan bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam mengembangkan proyek integrasi baterai kendaraan listrik Indonesia. Proyek tersebut mencakup penambangan dan pengolahan nikel, bahan baterai kendaraan listrik, manufaktur baterai kendaraan listrik, dan daur ulang baterai.

Nilai investasi gabungan atas proyek tersebut mencapai US$ 5,97 miliar atau setara Rp 85,8 triliun. Dalam proyek itu, Antam dan IBC akan bekerja sama dengan cucu usaha CATL yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend CO., Ltd (CBL). Ini merupakan anak usaha Brunp Recycling Technology Co., Ltd.  Sementara Brunp adalah anak usaha CATL.

CATL merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, yang menawarkan produknya kepada sejumlah merek mobil termasuk BMW, Volkswagen, dan Tesla.

“Proyek Indonesia merupakan tonggak penting bagi CATL, karena kami memperluas jejak global. Ini akan menjadi lambang persahabatan abadi antara Cina dan Indonesia,” kata pendiri sekaligus ketua CATL Robin Zeng, dikutip dari Bloomberg.

Mengutip data Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE), ada enam perusahaan yang menguasai 87% pangsa pasar baterai mobil listrik. Contemporary Amprex Technology Co (CATL) memiliki kapasitas produksi terbesar.

CATL memproduksi 21,6 Gigawatt hours (GWh) baterai listrik pada Januari-Mei 2021. LG Energy Solution berada di posisi kedua dengan kapasitas 21.4 GWh pada periode yang sama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...