Pengusaha Semen: Penambang Batu Bara Ogah Jual dengan Harga Domestik

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Agustus 2022, 09:16
semen, batu bara
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/12/2021).

Capaian itu melonjak dibandingkan tahun lalu 14,7 juta ton. "Ada juga pemasok batu bara yang menawarkan harganya di atas DMO. Ini kami laporkan ke Dirjen Minerba. Padahal aturan SK Dirjen itu harus ikut DMO," ujar Widodo.

Mantan Ketua Umum Semen Padang FC itu mengatakan, seretnya suplai pasokan batu bara karena penambang tidak sanggup menyediakannya. Menurut Widodo, ada beberapa pelaku usaha batu bara yang sedang memperbaiki tambang dan sudah terikat kontrak dengan industri non-semen.

"Ini juga kami laporkan. Padahal mereka ekspor besar-besaran. Nah yang repot ini ada 18 badan usaha batu bara yang ditunjuk penugasan tapi tidak merespons," katanya.

Widodo berharap pemerintah segera mengesahkan BLU sebagai pemungut iuran batu bara. Dalam skema BLU, pengusaha semen hanya wajib membayar batu bara US$ 90 per ton.

Selisih antara harga pasar dengan harga wajib industri semen akan ditutup langsung oleh BLU, yang memperoleh dana dari tarikan iuran ekspor para penambang.

"Kami terus terang saja BLU itu wajib karena industri semen hampir sama dengan PLN. Semen termasuk sepuluh barang penting nasional, sama seperti makanan dan listrik," harap Widodo.

Pria yang pernah menjadi salah satu anggota Executive Committee (Exco) PSSI itu memproyeksikan, serapan batu bara di pabrik semen meningkat tiap tahun. Apalagi, saat ini pemerintah mulai membangun proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Membangun ibu kota baru membutuhkan 2,5 juta ton per tahun untuk periode 2023 - 2025. Kamu memohon BLU diperhatikan untuk semen bukan hanya PLN," ujar Widodo.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...